BEBERAPA ORGANISASI INTERNASIONAL DALAM BIDANG KESEHATAN
1. OSH
2. WHO
3.ILO
Pengertian dan Tujuan WHO | WHO adalah singkatan dari kepanjangan World Health Organization. Organisasi WHO didirikan pada tanggal 7 April 1948 dan bermarkas di Jenewa, Swiss. Tugasnya adalah melakukan koordinasi kegiatan dalam hal peningkatan kesehatan masyarakat di berbagai belahan dunia. WHO terdiri dari Lembaga Perwakilan (The World Health Assembly) dan Badan Eksekutif (Executive Board). Lembaga perwakilan beranggotakan 193 negara dan bersidang setiap bulan Maret untuk merumuskan keputusan-keputusan penting WHO. Melalui lembaga ini pula para delegasi anggota WHO menentukan siapa yang menjadi Direktur Jenderal, merencanakan anggaran organisasi, dan membahas laporan Badan Eksekutif WHO.
1. OSH
2. WHO
3.ILO
Pengertian dan Tujuan WHO | WHO adalah singkatan dari kepanjangan World Health Organization. Organisasi WHO didirikan pada tanggal 7 April 1948 dan bermarkas di Jenewa, Swiss. Tugasnya adalah melakukan koordinasi kegiatan dalam hal peningkatan kesehatan masyarakat di berbagai belahan dunia. WHO terdiri dari Lembaga Perwakilan (The World Health Assembly) dan Badan Eksekutif (Executive Board). Lembaga perwakilan beranggotakan 193 negara dan bersidang setiap bulan Maret untuk merumuskan keputusan-keputusan penting WHO. Melalui lembaga ini pula para delegasi anggota WHO menentukan siapa yang menjadi Direktur Jenderal, merencanakan anggaran organisasi, dan membahas laporan Badan Eksekutif WHO.
![]() |
WHO (World Health Organization) |
Badan Eksekutif WHO terdiri dari 34 orang yang dipilih setiap tiga tahun sekali. Mereka terdiri dan orang-orang yang memiliki keahilan khusus dalam bidang kesehatan. Para pakar yang tergabung dalam badan ini bersidang setiap bulan Januari dan Mei. Sidang pada bulan Januari menghasilkan keputusan-keputusan penting untuk disampaikan kepada Lembaga Perwakilan sebagai bahan perumusan kebijakan dan resolusi WHO.
Contoh peran WHO adalah pelaksanaan Africa Health Infoway yang dilaksanakan pada tahun 2009. Program mi merupakan jaringan berbasis teknologi informasi untuk mendukung pembangunan kesehatan di 53 negara Afrika. Dukungan itu berupa penyediaan data bagi para pekerja, pengelola kesehatan, dan para pengambil keputusan dalam bidang kesehatan.
Tujuan WHO
Tujuan WHO adalah mencapai kesehatan maksimal bagi seluruh rakyat di dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut, WHO aktif melakukan tugas-tugas berikut ini:
- Bertugas menanggulangi kesehatan dengan cara membantu melakukan pembatasan terhadap penyakit-penyakit menular
- Memberikan bantuan kesehatan kepada negara-negara yang membutuhkan
- Membantu meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan ibu dan anak
- Mendorong dan membantu pelaksanaan penelitian-penelitian dalam bidang kesehatan.
Sekian uraian tentang WHO: Pengertian dan Tujuan WHO, semoga bermanfaat.
Referensi:
- Suhardi. 2010. Serba Tahu Tentang Dunia. Yogyakarta: Pustaka Anggrek
Occupational Safety and Health Administration (OSHA) adalah bagian dari Departemen Tenaga Kerja di Amerika Serikat yang dibentuk di bawah Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan, yang ditandatangani oleh Presiden Richard M. Nixon, pada 29 Desember 1970. OHSA memiliki misi mencegah cedera yang terkait dengan pekerjaan, penyakit, dan kematian dengan menegakkan peraturan (standarisasi) untuk kesehatan dan keselamatan kerja.
American National Standards Institute (ANSI) adalah lembaga nirlaba yang mengawasi standarisasi produk, jasa, proses, sistem, dan personil di Amerika Serikat. ANSI mengawasi pembuatan, pemberlakuan dan penggunaan pedoman yang secara langsung berdampak di semua sektor bisnis. ANSI juga mengkoordinasikan standar AS dengan standar Internasional agar produk AS dapat dipakai di seluruh dunia. ANSI memberi akreditasi untuk standarisasi yang dikembangkan oleh semua lembaga pengembang standarisasi, instansi pemerintah, kelompok konsumen, atau perusahaan. Standarisasi ANSI memastikan agar karakter dan kinerja produk tetap konsisten sehingga masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang sama, serta produk diuji dengan cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi yang melaksanakan sertifikasi produk sesuai persyaratan yang ditetapkan dalam standar internasional. ANSI didirikan pada 19 Oktober 1918 dengan tujuan meningkatkan daya saing global bagi produk AS.
Control Self Assessment (CSA) adalah teknik manajemen resiko yang digunakan berbagai perusahaan dengan beberapa keunggulan, terutama dalam membangun budaya resiko (risk culture) yang sehat dan mendorong pendekatan dari bawah-ke-atas (bottom-up) dalam pelaksanaan manajemen resiko operasional suatu organisasi. Bisa juga disebut RCSA (Risk and Control Self Assessment). CSA diakui dalam penerapan ISO-31000 Risk Management Standard dan secara eksplisit tercantum dalam dokumen pendukung ISO-31000, yaitu ISO-31010 Risk Assessment Techniques.- ILO singkatan dari internasional labour organization .ILO adalah salah satu badan di bawah naungan PBB.yang bertujuan memberikan pedoman dalam menciptakan uu perbutuhan berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban butuh
Simbol Bahan Kimia Berbahaya
Berikut ini adalah simbol bahan kimia berbahaya beserta penjelasannya.
Berikut ini adalah simbol bahan kimia berbahaya beserta penjelasannya.
1 . Oxidizing (Pengoksidasi)

Oxidizing atau Bahan kimia bersifat pengoksidasi, bahaya yang dapat ditimbulkan adalah dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan pencegahannya adalah Hindarkan bahan Oxidizing (O) dari panas dan reduktor. Contohnya : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.

Oxidizing atau Bahan kimia bersifat pengoksidasi, bahaya yang dapat ditimbulkan adalah dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan pencegahannya adalah Hindarkan bahan Oxidizing (O) dari panas dan reduktor. Contohnya : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
2. Toxic (Beracun)

Toxic berarti bahan yang bersifat beracun. Bila tertelan atau terhirup zat ini dapat menyebabkan sakit yang serius bahkan kematian.
Tindakan pencegahan adalah jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh bahannya : Metanol, Benzena.

Toxic berarti bahan yang bersifat beracun. Bila tertelan atau terhirup zat ini dapat menyebabkan sakit yang serius bahkan kematian.
Tindakan pencegahan adalah jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh bahannya : Metanol, Benzena.
3. Explosive (Mudah Meledak)
Eksplosive memiliki simbol huruf ‘E’ dan memiliki arti Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan yang perlu kita lakukan adalah hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Contoh bahan kimianya adalah KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).

Eksplosive memiliki simbol huruf ‘E’ dan memiliki arti Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan yang perlu kita lakukan adalah hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Contoh bahan kimianya adalah KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
Tindakan yang perlu kita lakukan adalah hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Contoh bahan kimianya adalah KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
4. Flammable (Mudah Terbakar)
Simbol selanjutnya adalah FLamable yang berarti bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api. Jauhkan bahan kimia ini dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api. Contoh bahan kimia ini adalah Minyak terpentin.
- Zat terbakar langsung. Contohnya : aluminium alkil fosfor. Keamanan : hindari kontak bahan dengan udara.
- Gas amat mudah terbakar. Contohnya : butane dan propane. Keamanan : hindari kontak bahan dengan udara dan sumber api.
- Cairan mudah terbakar. Contohnya: aseton dan benzene. Keamanan : jauhkan dari sumber api atau loncatan bunga api.
- Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas mudah terbakar bila kena air atau api.

Simbol selanjutnya adalah FLamable yang berarti bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api. Jauhkan bahan kimia ini dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api. Contoh bahan kimia ini adalah Minyak terpentin.
- Zat terbakar langsung. Contohnya : aluminium alkil fosfor. Keamanan : hindari kontak bahan dengan udara.
- Gas amat mudah terbakar. Contohnya : butane dan propane. Keamanan : hindari kontak bahan dengan udara dan sumber api.
- Cairan mudah terbakar. Contohnya: aseton dan benzene. Keamanan : jauhkan dari sumber api atau loncatan bunga api.
- Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas mudah terbakar bila kena air atau api.
5. Harmful Irritant (Bahaya Iritasi)
Simbol X ini merupakan simbol bahan kimia berbahaya yaitu Irritan artinya bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. Hindari kontak langsung dengan kulit. Contohnya adalah NaOH, C6H5OH, Cl2
Bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernafasan bila ada kontak langsung dengan kulit, dihirup atau ditelan. Simbol ini terbagi menjadi 2 kode, yaitu kode Xn dan kode Xi. Kode Xn berarti adanya risiko kesehatan jika bahan masuk melalui pernafasan (inhalasi), melalui mulut (ingestion), dan melalui kontak kulit. Sedangkan kode Xi berarti adanya risiko inflamasi jika bahan kontak langsung dengan kulit dan selaput lendir. Selalu hindari barang atau benda dengan simbol bahan kimia seperti ini untuk mencegah terjadinya iritasi kita.

Simbol X ini merupakan simbol bahan kimia berbahaya yaitu Irritan artinya bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. Hindari kontak langsung dengan kulit. Contohnya adalah NaOH, C6H5OH, Cl2
Bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernafasan bila ada kontak langsung dengan kulit, dihirup atau ditelan. Simbol ini terbagi menjadi 2 kode, yaitu kode Xn dan kode Xi. Kode Xn berarti adanya risiko kesehatan jika bahan masuk melalui pernafasan (inhalasi), melalui mulut (ingestion), dan melalui kontak kulit. Sedangkan kode Xi berarti adanya risiko inflamasi jika bahan kontak langsung dengan kulit dan selaput lendir. Selalu hindari barang atau benda dengan simbol bahan kimia seperti ini untuk mencegah terjadinya iritasi kita.
6. Dangerous for Enviromental (Bahan Berbahaya bagi Lingkungan)
Dengerous For the Environment artinya bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen lingkungan yang dapat menyebabkan kerusakan ekosistem.
Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup. Contohnya Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin.

Dengerous For the Environment artinya bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen lingkungan yang dapat menyebabkan kerusakan ekosistem.
Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup. Contohnya Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin.
Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup. Contohnya Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin.
7. Corrosive (Korosif)
Corrosisive berarti Bahan yang bersifat korosif atau dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas.
Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat logam. Contohnya HCl, H2SO4, NaOH (>2%)

Corrosisive berarti Bahan yang bersifat korosif atau dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas.
Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat logam. Contohnya HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat logam. Contohnya HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
8. Poison Gas (Gas Beracun)
Simbol bahan kimia berbahaya selanjutnya adalah poisno yaitu Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang beracun.
Tindakan yang perlu di lakukan Jauhkan dari pernapasan kita, jangan sampai terhirup.
Contohnya seperti Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.

Simbol bahan kimia berbahaya selanjutnya adalah poisno yaitu Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang beracun.
Tindakan yang perlu di lakukan Jauhkan dari pernapasan kita, jangan sampai terhirup.
Contohnya seperti Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.
Tindakan yang perlu di lakukan Jauhkan dari pernapasan kita, jangan sampai terhirup.
Contohnya seperti Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.
9. Dangerous when wet (Berbahaya saat basah)
Dengerous When Wet artinya berbahaya ketika basah yaitu material yang bereaksi cukup keras dengan air.
Tindakan yang dianjurkan jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab.
Contohnya seperti Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.

Dengerous When Wet artinya berbahaya ketika basah yaitu material yang bereaksi cukup keras dengan air.
Tindakan yang dianjurkan jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab.
Contohnya seperti Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.
Tindakan yang dianjurkan jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab.
Contohnya seperti Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.
10. Flammable Solid (padatan mudah terbakar)
Bahan Padatan yang mudah terbakar.
Tindakan yang dianjurkan hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api.
Contohnya seperti Sulfur, Picric acid, Magnesium.
Bahan ini bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api (pyrophoric material) adalah suatu cairan atau padatan (banyak atau sedikit jumlahnya) yang dalam 5 (lima) menit berada di udara bebas tanpa disulut api dapat terbakar (menimbulkan api) dengan sendirinya.
Demikianlah informasi mengenai 10 simbol bahan kimia berbahaya yang dapat kami sampaikan.

Bahan Padatan yang mudah terbakar.
Tindakan yang dianjurkan hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api.
Contohnya seperti Sulfur, Picric acid, Magnesium.
Tindakan yang dianjurkan hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api.
Contohnya seperti Sulfur, Picric acid, Magnesium.
Bahan ini bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api (pyrophoric material) adalah suatu cairan atau padatan (banyak atau sedikit jumlahnya) yang dalam 5 (lima) menit berada di udara bebas tanpa disulut api dapat terbakar (menimbulkan api) dengan sendirinya.
Demikianlah informasi mengenai 10 simbol bahan kimia berbahaya yang dapat kami sampaikan.
Komentar
Posting Komentar